Senin, 06 Februari 2017

Wisata Hutan Mangrove Pantai Ayah Kebumen

Selasa, 7 Februari 2017

hutan mangrove pantai ayah logending

Biasanya, Kebumen hanya dilewati begitu saja jika kamu dari bepergian dari Jakarta atau Bandung menuju ke Jogja dengan kereta api atau mobil. Itu saja kebanyakan kamu sedang tidur, ya kan?
Tahukah kamu kalau Kebumen ternyata memiliki segudang tempat wisata yang bisa membuatmu kagum. Beberapa tempat wisata malah akan membuat kamu tak percaya kalau daerah yang terletak di pesisir selatan Jawa Tengah punya tempat wisata sekeren ini.
Selama ini pesona Kebumen memang jarang diketahui secara luas se-seantero Indonesia apalagi dunia. Padahal, Kebumen pantas menjadi sang permatanya Jawa Tengah. Keindahan Kebumen menanti disapa para pelancong dari seluruh negeri.
Berikut ini aneka lokasi keren yang menjadi primadona wisata Kebumen, yang sedang mulai naik daun dan dibincangkan.


 


Saksikanlah panorama berlapis-lapis yang teriring harmoni kabut dan bukit akan menjadi pembuka pagi kamu yang mengagumkan di Bukit Pentulu Indah. Di ujung cakrawala timur, perhatikanlah seksama Sang Surya menyembul manis dipadu si kembar Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Lanskap purba negeri Jurassic pun terpapar begitu cantik di hadapan mata.
Kamu perlu terduduk manis pada anggunnya sebuah rumah pohon yang menempel mesra pada pohon pinus yang gagah menjulang. Dekapan hangat hutan pinus yang rapat akan mengayomi di tempat wisata yang berlokasi di Desa Karangsambung ini. Kamu bisa menjangkau Bukit Pentulu Indah dengan berkendara dari Kota Kebumen sejauh 21 km ke arah utara. Bukit Pentulu Indah terletak di jantung kawasan purba Cagar Geologi Karangsambung.


Bagi kamu yang merindukan momen terduduk syahdu di tepi sungai yang tenang sambil dikawani suguhan asri panorama perbukitan, Jembangan Wisata Alam bisa menyediakan spesial untuk kamu. Duduklah di atas saujana terapung yang fotogenik sambil bercengkerama bersama kawan, pacar atau keluarga. Lengkapilah momen istimewa ini dengan makanan dan minuman yang bisa dipesan di restoran tempat ini.
Jembangan Wisata Alam juga menyuguhkan kebun binatang mini yang bisa menjadi sarana edukasi keluarga. Bagi yang ingin mesra menghabiskan momen berdua, cobalah untuk mengelilingi sungai dengan sepeda air yang akan kamu kayuh bersama. Bisa jadi ini bisa sebagai ajang latihan untuk mengayuh kehidupan bersama, eaaa.. Lokasi Jembangan Wisata Alam ada di Desa Jembangan, Kecamatan Poncowarno. Berkendaralah ke timur sekitar 45 menit dari Kota Kebumen.








hutan mangrove pantai ayah logending

 

 

 

KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Kawasan hutan mangrove yang letaknya tak jauh dari Pantai Logending Kecamatan Ayah, berpotensi menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Kebumen. Pasalanya,  ekosistem mangrove menjadi produk wisata yang menarik karena menyajikan fenomena alam yang beragam, mulai dari keanekaragaman jenis mangrove, jenis-jenis fauna yang terdapat dalam ekosistem tersebut seperti burung, mollusca (siput atau keong), ikan, jenis-jenis crustacea (kepiting) dan hewan-hewan lainnya.

Di kawasan mangrove ini, para pengunjung bisa mendapatkan banyak ilmu pengetahuan tentang hutan mangrove dan fungsinya bagi lingkungan, proses terjadinya suksesi, dan berbagai pengetahuan lainnya terkait ekosistem mangrove.

Wisata ke kawasan ini akan menambah pengetahuan dan pengalaman para pengunjung, karena ekosistem mangrove di muara Sungai Bodo itu masih dalam tahap pertumbuhan. Pembina Kelompok Peduli Lingkungan (KPL) Pansela Sukamsi, menjelaskan hutan mangrove yang kini menjadi kawasan wisata edukasi tersebut diakui memiliki banyak manfaat. Selain sebagai penjaga garis pantai, kini lokasi itu telah menjadi kawasan edukasi.

Bahkan, pengunjung tidak hanya dapat menikmati keindahan panorama alam di sana. Mereka pun dapat turut serta menjaga dan melestarikan hutan mangrove. Salah satunya dengan cara menanam bibit pohon mangrove.

Sukamsi mengatakan, pihaknya telah menyusun perencanaan pengembangan hutan mangrove. Termasuk membangun jalur tracking yang nantinya akan menjadi jalan bagi para wisatawan. Setidaknya sepanjang 2.500 meter jalur tracking yang akan dibangun memutari kawasan tersebut. "Tentunya dengan dukungan dari Pemkab Kebumen," kata dia, Minggu (3/1/2015).

Saat ini, pihaknya atas dukungan dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Kebumen, telah membangun satu gazebo yang berada di tengah-tengah tanaman mangrove. Rencananya akan dibangun sepuluh tempat singgah, sedangkan gazebo yang telah dibangun tersebut sebagai bangunan induk kelompok mangrove Kebumen.  "Nantinya juga akan ada panggung untuk umum, tempat istirahat dan belajar.  Selain itu juga akan dilengkapi menara 12 meter, yang  sampai 5 lantai," ungkapnya.

Dijelaskannya, keberadaan hutan mangrove bukan hanya menjadi objek wisata rekreasi namun juga dapat menjadi media edukasi bagi pelajar.  Bukan hanya kesuburannya saja, tetapi keanekaragaman jenis mangrove yang ada menjadikannya lebih menarik. "Di tempat ini juga ditemukan ikan kakap putih yang dulu punah sejak 40 tahun lalu. Tapi sekarang muncul lagi, bahkan nelayan sudah banyak yang menangkapnya," terang pria jebolan Magister Hukum ini.

Sekda Adi Pandoyo bersama sejumlah pejabat yang sudah menyusuri langsung kawasan hutan mangrove  menyambut baik rencana tersebut. Menurutnya, kawasan hutan mangrove memiliki potensi luar biasa. "Tempat ini perlu terus dikembangkan, dijaga kelestariannya, dan dikembangkan sebagai destinasi wisata edukasi. Sebab, banyak orang yang belum mengetahui manfaat hutan mangrove," pintanya.

Adi Pandoyo berharap, akan terus bertambah orang dan masyarakat yang tergugah kepeduliannya terhadap lingkungan. Terutama hutan mangrove yang mampu menjaga garis pantai.
Dengan kepedulian mengelola kawasan tersebut dikatakannya juga akan menjadi perhatian dalam pengelolaan lingkungan, sehingga terwujud wisata yang berkelanjutan.
Ia berharap dengan dibukanya wisata ini nantinya Kabupaten Kebumen bukan hanya sebagai daerah lintasan, melainkan juga menjadi daerah tujuan wisata. “Kami memberikan dukungan termasuk menindaklanjuti apa yang sudah direncanakan," tandasnya.(ori)

  https://www.youtube.com/watch?v=O-w1QE8HgjE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar